Arsip Blog

Kamis, 02 Juli 2009

Manisnya Iman

Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, Nabisaw bersabda,"Ada tiga perkara yang apabila ketiganya di dalam diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman. ketiga perkara itu adalah: pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari yang lainnya. kedua, mencintai seseorangb hanya karena Allah, ketiga benci untuk kembali kedalam kekafiran sebagai mana sangat benci untuk dicampakkan kedalam neraka."

Air Mata Padamkan Api Neraka


Rasulullah SAW bersabda, "Tiada pelupuk mata yang tergenangi dengan air mata melainkan pasti diharamkan jasadnya dari neraka, dan tiada air mata yang mengalir pada pipi melainkan akan dihapuskan dari padanya suatu kotoran dan kehinaan, dan apabila ada seseorang diantara umat yang menangis niscaya mereka akan dirahmati. Tiada suatu amalpun kecuali bernilai seperti kadar dan timbangannya,kecuali tetesan air mata. Sesungguhnya air mata itu dapat memadamkan samudera api neraka."
Didalam hadits Qudsi, Allah Rabbul Izzati berfirman,"Demi keperkasaan-Ku, tak akan menyatu dua rasa takut pada diri hamba-Ku dan tidak Aku satukan dua rasa aman pada dirinya. Apabila dia merasa aman di dunia, niscaya akan kami buat takut di hari kiamat; dan apabila ia takut kepada-Ku di dunia, maka akan Kami buat aman dia di hari kiamat. maka, basulah empat hal dengan empat macam, yaitu wajahmu dengan tetesan air matamu, gigi-gigmu dengan berzikir menyebut Tuhanmu, hatimu dengan rasa taku kepada tuhanmu, dan dosa-dosamu dengan taubat."

Rabu, 01 Juli 2009

Kenikmatan Dunia dan Kenikmatan Akhirat

Kehidupan dunia bagaikan air yang menempel pada jari manusia ketika ia memasukkan jarinya kedalam lautan yang luas. Sedangkan kehidupan akhirat sisa air yang ada di lautan luas itu. Inilah gambaran yang diterangkan Nabi SAW tentang perbandingan kenikmatan dunia dengan kenikmatan akhirat. Sebagai mana yang dilansir melalui sabdanya<"Demi Allah, sesungguhnya dunia dibanding akhirat adalah seperti jika seorang diantara kalian memasukkan jarinya pada lautan, maka hendaklah ia berfikir kemanaia akan kembali." (HR.Muslim)
Kenidupan dunia sebagaimana dalam sabdanya yang terekam dalam sunan at-Turmudzi "Seperti orang berkelana yang berteduh dibawah sebuah pohon, kemudian ia beristirahat lalu meninggalkan pohon itu."

Selasa, 30 Juni 2009

Perlakuan Allah Terhadap Hambanya


Perlakuan Allah terhadap hamba-Nya bergantung pada bagaimana si hamba bersikap terhadap Tuhannya. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Allah yang Maha Tinggi berfirman,'(Perlakuan) Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya Apabila ia menyebut (nama)-Ku.Apabila ia menyebut-Ku di dalam hatinya, Aku menyebutnya didalam diri-Ku. Apabila ia menyebut-Ku dihadapan khalayak, Aku menyebutnya dihadapan khalayak yang lebih baikdari khalayak itu. Apabila ia mendekat kepada-Kusehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia datang kepada-Ku berjalan perlahan, Aku datang kepadanya dengan berjalan cepat.

Jumat, 26 Juni 2009

Allah Ridha Pada Tiga Perkara

Banyak sekali perbuatan yang disukai Allha, semuanya bertitik tolak pada kepentingan manusia. Bila dihitung, niscaya tangan manusia akan kelelahan untuk menjumlahkannya. Namun diantara sekian yang banyak itu, ada tiga perkara yang paling disukai Allah. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW. yang berbunyi " Sesungguhmya Allah meridhoi tiga perkara kepada kalian... maka Dia ridha kepada kalian untuk menyembah-Nya dengan suatu apapun, dan hendaklah kalian berpegang teguh dengan tali Allah dan janganlah kalian bercerai berai, dan hendaknya kalian saling memberi nasehat terutama kepada siapa yang telah mengurus perkara kalian" (Shahih al-jami: 1895)

Ustad Hidayat Nurwahid. memberikan tausiah kepada korban tangguk situ gintung. di masjid situ gintung.